Jakarta – Bisnis network marketing memberikan peluang sukses bagi siapa saja tanpa memandang jenis kelamin, latar belakang, usia, pendidikan, pengalaman kerja dan sebagainya.
Banyak orang-orang kaya di dunia yang merekomendasikan network marketing atau multi level marketing bagi anda yang ingin mewujudkan impian tapi tidak punya modal besar.
Pengusaha kaya seperti Robert T Kiyosaki, Donald Trump, Bill gate, Paul Zane Pilzer, Franklin Covey dan masih banyak lagi merekomendasikan multi level marketing.
Akan tetapi mengapa bisnis ini dipandang sebagai bisnis yang tidak mempunyai masa depan oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia?
Berikut 10 hal penyebab kegagalan di bisnis MLM (Multi Level Marketing) :
1. Tidak Mempelajari Marketing Plan Secara Mendalam
Banyak pebisnis MLM yang langsung terjun tanpa mempelajari terlebih dahulu marketing plan yang diberikan oleh perusahaan bermitra. Langsung bergabung karena tergiur iming-iming yang ditawarkan oleh leader-leader.
Yang dilakukan diawal bisnis, justru harus memahami dengan baik makrting plan yang ditawarkan sebelum terjun mengembangkan bisnis. Sehingga pada saat melakukan presentasi bisnis kepada calon mitra, mampu menjelaskan peluang bisnisnya dengan baik dan benar.
2. Tidak Mempelajari Produk Yang Dipasarkan
Menguasai “produk knowledge” sangat penting, sehingga pada saat melakukan presentasi bisa menjelaskan dengan baik poin value dari produk, jadikan kekuatan produk menjadi daya tarik saat melakukan presentasi kepada calon mitra bisnis.
Banyak pelaku network marketing mengeluarkan banyak uang untuk membeli setumpuk barang. Hal ini terjadi karena pemahaman salah keliru tentang network marketing.
Dalam konsep network marketing, para pelalu bisnis tidak perlu melakukan pembelian dalam jumlah besar karena suplai barang adalah tanggung jawab perusahaan.
3. Tidak Melalukan Penelitian Terhadap Perusahaan Tempat Bernaung
Melakukan penelitan atau survei atas perusahaan penting dilakukan. Check legalitasnya apakah sudah memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia atau belum. Check keberadaan kantor pusatnya, managment-nya, kekuatan financialnya dsb. Hal ini perlu dilakukan karena bicara bisnis adalah bicara tentang uang, masa depan dan untuk jangka yang panjang.
Kesalahan memilih perusahaan akan berdampak sangat buruk dan fatal bagi bisnis yang dikembangkan.
4. Beranggapan Bahwa Jaringan Akan Berkembang Dengan Sendirinya
Banyak yang beranggapan bahwa dengan melakukan pendaftaran menjadi mitra bisnis di sebuah perusahaan MLM, maka jaringan akan berkembang dengan sendirinya dan bonus juga mengalir dengan sendirinya, ini salah besar.
Berbisnis MLM adalah membangun jaringan bisnis, membangun komunitas bisnis. Mulai dari merekrut mitra bisnis dan melakukan pembinaan kepada mereka.
Pembinaan perlu dilakukan secara berkelanjutan seperti, memberikan pelatihan tekhnis, pelatihan leadership, training pengembangan kepribadian dsb. Untuk bisnis MLM yang baik mereka memiliki support system sudah menyediakan standar pelatihan bagi para mitra bisnisnya.
Jaringan komunitas bisnis yang dibangun dengan fondasi yang kuat akan bertahan lama, sehat dan terus bertumbuh. Dari sinilah bonus akan mengalir setiap saat ke rekening Anda.
5. Tidak Suka Presentasi Dan Mengikuti Training
Presentasi dan mengikuti training adalah rutinitas penting yang harus dijalankan oleh pebisnis multi level marketing atau MLM atau bisnis network marketing.
Presentasi adalah saat dimana kita memberikan penjelasan tentang manfaat produk dan bagaimana mentransfer ilmu yang dimiliki kepada mitra bisnis kita.
Melalui presentasi-presentasi para leader-leader memberikan pengarahan bagaimana bisa sukses dalam menjalankan bisnis.
Training-training tidak hanya memberikan tambahan ilmu secara berkesinambungan kepada para leader, akan tetapi juga menjadi sarana pemberian motivasi. Training-training motivasi penting untuk tetap menjada semangat dan antusiasme tetap tinggi dalam menjalankan bisnis ini.
6. Tidak Melakukan Pengembangan Kepribadian
Membangun networking atau jaringan pemasaran secara MLM adalah menjalin kerja sama dengan banyak orang. Untuk membangun hubungan yang baik ini tentu setiap pelaku bisnis perlu untuk selalu mengembangkan kepribadian.
Pengembangan kepribadian ini bukan hanya untuk Anda sendiri, melainkan harus diterapkan pada seluruh team bisnis Anda.
7. Tidak Menjadi Pendengar Yang Baik
Mau sukses di bisnis jaringan ? jadilah pendengar yang baik. Banyak mereka yang gagal di bisnis MLM karena merasa dirinya lebih hebat. Dia merasa tidak perlu mendengarkan dari apa yang disampaikan oleh upline-nya. Bahkan cenderung banyak bicara dan menggurui kepada upline-nya.
Di dunia bisnis MLM upline adalah menthor yang selalu memberikan arah, bimbingan, dorongan dan bantuan kepada Anda. hanya satu impian bagi seorang upline adalah melihat Anda mencapai sukses tertinggi.
Dengarkan, simak dan terapkan pada saat upline memberikan arahan, bimbingan, motivasi. Singkirkan dulu ego, karena dengan cara ini maka Anda terus tumbuh dan berkembang.
8. Memaksa Orang Lain Untuk Bergabung
Karena semangat yang luar biasa dalam menjalankan bisnis, banyak pemain MLM yang memaksa orang lain untuk bergabung dengan melakukan penipuan-penipuan.
Praktek-praktek seperti inilah yang membuat penilaian negatif terhadap MLM atau networkmarketing. Kita harus jelaskan manfaat atau keuntungan yang mereka dapatkan dengan bergabung menjadi member dengan cara yang menarik. Biarkan mereka berpikir untuk menentukan apakah akan bergabung atau tidak.
9. Berfokus Hanya Pada Penjualan Pribadi
Anda hanya berfokus melakukan penjualan pribadi di bisnis MLM adalah kesalahan fatal. Ini yang tidak banyak dipahami oleh para pelaku bisnis MLM di Indonesia. Mereka hanya fokus pada penjualan pribadi dan lupa melakukan pembinaan terhadap team bisnis.
Ingat bahwa bonus besar di bisnis MLM tergantung dari omset team bisnis Anda. Pembinaan terhadap team bisnis harusnya justru mendapatkan prioritas yang besar. Jadi sekali lagi bahwa berbisnis MLM adalah membangun team bisnis, membangun komunitas bisnis yang kokoh, sehat dan terus bertumbuh.
10. Tidak Melakukan Pembinaan Terhadap Jaringan
Mitra-mitra bisnis adalah asset dalam sebuah MLM atau network marketing. Penting bagi leader untuk mengembangkan mitra-mitra bisnisnya. Seorang leader harus menginvestasikan waktunya untuk memberikan pelatihan-pelatihan, arahan dan motiviasi bagi para mitra bisnisnya.
Jika kita bekerja 3 jam satu hari dan dengan cara yang sama ada 10 orang mitra yang juga bekerja maka sebenarnya kita bekerja 30 jam. Hal ini bisa terjadi jika seorang leader secara konsistem melakukan pembinaan terhadap mitra-mitra bisnisnya.
